Rafael kontan menentang keputusan mamanya Revalina soal pertunangannya dengan Gladis yang dibuat tanpa sepengetahuannya. Namun Revalina memberi alasan yang kuat kenapa dia membuat keputusan tersebut. Revalina sengaja mempersiapkan Rafael untuk menjadi seorang pemimpin dalam keluarga maupun untuk perusahaan besar mereka, Toro Grup. Mendengar alasan itu, Rafael tak berani memberi alasan yang sebenarnya bahwa dia mencintai perempuan lain, yaitu Putri.
Sementara itu Gladis merasa tenang karena kini ia sudah bertunangan dengan Rafael. Namun mengetahui Rafael yang tak mau melepas Putri begitu saja, Gladis pun mengadu ke Revalina kalau selama ini Putri menjadi pengganggu bagi hubungannya dengan Rafael.
Ayah Putri yang sangat prihatin dengan anaknya yang selalu dibuat patah hati akhirnya menghiburnya dengan mengajaknya memancing, hobby mereka sewaktu Putri kecil. Di sini Putri bertemu dengan seorang kakek tua (Hengky Solaiman) yang memberi pencerahan dan semangat baru untuk Putri .
Kakek tua: “Walaupun fisik kakek sudah tua, tapi mata kakek tidak pernah tua nak. Kakek bisa lihat juga dari mata kamu! Satu hal yang kakek lihat; semangat”
Namun Putri masih ragu akan semangatnya mempertahankan cinta Rafael. Apalagi tiba-tiba Revalina mendatangi Putri dan meminta Putri untuk tidak lagi mendekati Rafael. Revalina mengancam Putri dan keluarganya. Hingga akhirnya Putri pun terancam dikeluarkan dari sekolah.
taken from : http://cintacenatcenut.tumblr.com
kalian ingin tahu tentang sm*sh? click the texts
No comments:
Post a Comment